My Destiny

Antologi My Destiny by Rising Star

JOY DAN KETULUSAN CINTANYA
Oleh: Betty Irwanti

Ira masih membisu di depan pintu rumah, menatap kertas berisikan nomor handphone seseorang. Dia baru saja menerima seorang tamu. Tadi tamu itu mencari Budenya. Namun karena Bude Astri tidak ada di rumah, maka dia yang menemui tamu itu.

"Assalamualaikum mbak Ira, Bude Astri ada?"

"Nggak ada lho, nggak tahu pergi kemana. Ada juga Mamahku tuh, di dapur."

"Oalah, udah tak belain kesini je."

"Emange ada apa sih, Mbak Susi?" tanyaku.

"Ini lho mbak Ira, aku dipesenin sama orang. Katanya Bude Astri kemarin lagi cari kerjaan. Orang itu ngasih info ke aku, katane sekarang ada ini. Siapa tahu Budemu minat," jelas Susi.

"Iya deh, nanti tak sampein. Bentar ya, tak bikinin minum dulu,"

"Eh, nggak usah lah. Ngrepotin!"

"Ah, enggak kok. Lagian lama kan kamu nggak main sini. Kangen lho pengen ngobrol. Tunggu bentar ya!"

Beberapa saat kemudian, Ira muncul dengan membawa nampan berisi es jeruk dan kue lapis. Mereka minum dan menikmati lapis bersama. Sepersekian waktu mereka larut dalam obrolan, sampai pada suatu pertanyaaan yang dilontarkan Susi untuk Ira.

"Eh, denger-denger Mbak Ira putus ya sama Mas Joy. Wah, jangan dong Mbak. Aku dah cocok sama Mbak Ira. Waduh. Mas Joy itu sepupuku yang paling kalem lho mbak. Pas banget sama Mbak Ira yang kalem ini. Cieee."

Muka Ira bersemu merah.

"Ah, kamu bisa aja,"

"Lho, iya Mbak. Aku serius. Kemarin sempat lama di rumah lho. Tapi aku lihat Mbak Ira nggak pernah nongol lagi."

"Iya lah, Susi. Aku kan kerja. Berangkat pagi pulang sore. Ini aja kebetulan aku dah pulang. Jadi kamu bisa ketemu aku."

"Mas Joy sekarang di Malaysia Mbak, berangkat sekitar empat bulan yang lalu. Nih, aku kasih tahu nomore ya. Kayaknya aku punya."

Susi membuka ponselnya, berusaha mencari nomor Mas Joy.

"Mana mbak, sini aku tulisin di ponselmu!" pinta Susi.
"Ponselku lagi di cas, pake kertas aja ya. Bentar aku ambilin."

Entah mengapa begitu cepat aku mengambilkan kertas dan pulpen.

Susi menuliskan beberapa digit nomor.

"Nah, ini dia nomor ponselya Mas Joy. Hubungin aja Mbak. Sapa tahu nyambung lagi."

Kerta itu Ira terima dengan hati yang biasa saja.

Setengah jam kemudian, Susi pamit.

"Oke, Mbak. Nanti sampekan ke Bude Astri ya info dari aku tadi. Aku pulang dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Ira kemudian.

...
*

Apa yang akan Ira lakukan dengan nomor itu?

Apakah hubungannya dengan Mas Joy akan kembali terjalin?

Bagaimana akhir kisah cinta mereka berdua?

Apakah mereka akan bertemu pada satu tujuan?

Kisah Joy dan Ketulusan Cintanya hanyalah satu diantara beberapa cerita seru lainnya.

Simak semua kisah lain dan temukan cerita romancenya di buku Antologi My Destiny by Rising Star di bawah naungan Unicorn Publisher.

Antologi ini adalah buku cetak ketujuh saya. Masa PO masih berlaku sampai awal bulan November 2018. Jika Anda menginginkannya, bisa langsung hubungi saya ya, insyallah ready segera.

Saya tunggu.

Terima kasih.

**

#476kata
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#day61
#31Oktober2018

Rewrite by #CleverBook
@Rumah Clever Cilacap, 27 Oktober 2018: 12.02.
Ibu Jesi.

***

Postingan ini juga disertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community.

#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity
#Day19

****

Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

Posting Komentar untuk "My Destiny"