Flash Fiction: Hujan di Hatiku

Hujan di Hatiku
Oleh Betty Irwanti

Hujan kadang turun sewaktu-waktu, bahkan hanya di lokal tertentu. Andai saja kau tahu, hujan itu baru saja jatuh di hatiku.

Berangkat dari rumah tadi hujan belum turun, tapi samar kulihat mendung sudah menggelayut di langit sebelah barat sana, arah yang akan kutuju. Arah yang harus kutempuh hampir puluhan kilometer demi sebuah cetakan angka di tanggal yang berbeda meski jumlahnya kuprediksi akan sama.

Tapi bukti harus jelas adanya, hitam di atas putih. Meski mahal jalan yang harus kutebus, ia harus tetap kulalui.

"Mbah Uti, titip Jesi lagi ya. Aku harus ngeprint ini. Sudah ditunggu!"

Mbah Uti yang sedang berbaring karena setengah hari sudah menjaga Jesi tersenyum, meski aku tahu beliau pasti sangat lelah. Inilah penjagaan yang membuatku mengerem segala aktivitas, demi Mbah dan cucunya Mbah.

Cucunya Mbah sudah lelap, sebab jadwal saat tengah hari dia memang harus istirahat. Kata Mbah badannya sedikit anget, ah hujan lokal turun di hatiku.

Aku tetap harus pergi.

"Pakai saja sepeda motor yang lama. Yang baru kan STNK nya sedang dibawa Ayah untuk dibayarkan pajaknya, kan?"

Perkataan Mbah Kakung bagai sebuah perintah bagiku. Sebenarnya dari tadi sudah kupikirkan untuk meminjam punya tetangga yang bisa dipakai ngebut mengejar waktu.

"Jangan ngebut bawa motornya, anakmu menunggu di rumah!"

Aku mengangguk sambil tersenyum, meski hujan mulai turun di hatiku. Meninggalkan anak yang sedikit meriang sungguh sangat berat bagiku.

Aku tetap harus pergi.

Ponsel masih kusimpan di saku bajuku, khawatir ia akan mati karena batre yang prosentasenya sudah tinggal satu angka saja. Nanti, saja saat sudah di sana.

Kupacu laju sepeda motorku, tak kuhiraukan hujan yang merintik menambah basah hatiku.

Tuhan, mungkin Engkau sudah tahu. Betapa hatiku sendu. Jagalah anakku, kuatkanlah ibuku dan lindungilah aku.

Kan kukuatkan diriku meski tadi pagi muntahan itu harus kubersihkan dari lantai kamar mandi saat sikat gigi menyentuhku.

Aku harus mencetak ini.

*

#FlashFiction
#303kata
#KelasFiksiOdop6
#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity
#November2018
#Day26

@CleverClass, Cilacap, 27 November 2018: 08.20.
Ibu Jesi.
Nyi Bejo Pribumiluhur.

**

Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

4 komentar untuk "Flash Fiction: Hujan di Hatiku"