Cara Ibu Jesi Menyiapkan Dana Pendidikan Untuk Bebi Jesi


#Day19
#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity

#Day19
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#PjOprecOdop7
#GrupTokyo
#DosbingNAC

MENYIAPKAN DANA PENDIDIKAN UNTUK ANAK

Menurut Wikipedia Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa.

Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar.

Memilik anak adalah anugerah terindah bagiku setelah hampir empat tahun berjuang dengan segala usaha menantikan kehadiran buah hatinya. Alhamdulillah, atas segala usaha, ikhtiar dan do’a Bebi Jesi lahir ke dunia ini menggenapkan segala kebahagiaan yang ada.

Lahir pada tanggal 17 Januari 2017, berarti saat ini Bebi Jesi sudah berumur 2,5 tahun atau tepatnya 32 bulan lebih dua hari. Percayalah, hidup itu ujian. Saat sudah mendapatkan anak, ujian selanjutnya bagiku sebagai orang tuanya adalah memenuhi semua hak-haknya sebagai anak. Apalagi dia anak pertama, anak yang dinanti-nanti kehadirannya.

Dilansir dari Bisnis.com,  Jakarta – Anak adalah generasi dan penerus bangsa di masa depan. Dengan didikan yang baik serta hak-hak yang terpenuhi, anak akan menjadi generasi emas.

Setiap anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan selalu ingin mencoba segala hal yang baru mereka temui. Hal ini sebaiknya diarahkan dan diawasi oleh orang tua untuk mendukung perkembangan pola fikir dan mental anak.

Menurut konvensi hak anak yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1989, ada 10 hak anak yang dibutuhkan anak untuk berkembang menjadi generasi emas. Hak - hak itu antara lain: hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk mendapatkan Akta Kelahiran, hak untuk mendapatkan makanan dan akses kesehatan, hak rekreasi, hak kesamaan.

Diantara ketujuh hak anak yang harus dipenuhi oleh kedua orangtuanya, di sini aku ingin menggaris bawahi hak anak dalam memperoleh pendidikan. Hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak itu mutlak.

Anakku baru satu, dialah Bebi Jesi (Cleverona Bintang Aljazira). Bebi Jesi setiap hari mendapatkan pendidikan secara tidak langsung dari kedua orang tuanya yang memang bekerja sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Di rumah, saat bersama dengan Mbah Uti dan Mbah Kakung juga orang-orang yang mencintainya, ia terbiasa belajar dengan bermain.

Bahkan baru-baru ini aku mendapati dia belajar bersepeda dengan cepat, meski masih menggunakan sepeda mini dengan dua roda peyangga. Jelas ini di luar dugaan, kupikir dia akan belajar pelan-pelan. Ternyata begitu naik, dia langsung bisa mengayuh dan mengarahkan sepeda ke kiri dan ke kanan bahkan untuk arah membelok kemudian.

Sampai sebatas ini Bebi Jesi masih mendapatkan pendidikan di rumah kami, Rumah Clever. belum merambah ke ranah sekolah. Meski begitu aku dan suami sudah punya rencana untuk menyekolahkan meski mungkin itu masih tahun depan, tahun depan, atau tahun depannya lagi. Masih melihat keadaan sambil membaca situasi.

Bukan tanpa alasan kami membaca situasi, kami juga harus menyiapkan diri terutama soal dana pendidikan baginya sejak dini. Apa saja yang kami siapkan? Ah, sederhana saja. Menyisihkan seratus ribu rupiah saja untuk ditabung sebagai tabungan pendidikannya. Niatnya begitu sejak ia lahir. Ini berarti seharusnya kami sudah punya 3,2 juta dana persiapan pendidikan untuknya. Meski masih hitungan fiktif karena uangnya sering terpakai untuk kebutuhan sana-sini kami memutuskan untuk sementara menjalani niat dulu, semoga suatu saat bisa terealisasi.

Sebenarnya ada dana lain yang sudah kami siapkan, tapi untuk niat lain. Dana itu berupa tabungan asuransi yang sejak 2015 kami mulai. Sebenarnya itu tabungan asuransi untuk persiapan membantu pembiayaan kedua orang tuaku berangkat ibadah ke tanah suci. Semoga saja niat itu bisa istiqamah dijalani.

Mungkin sudah saatnya kami benar-benar mulai menabung untuk persiapan dana pendidikan Bebi Jesi, jangan terus menunda-nunda karena itulah kesalahan kebanyakan para orang tua selama ini.

Finansial.com menyebutkan ada 6 kesalahan orang tua dalam merencanakan dana pendidikan untuk anak: Kesalahan tidak melakukan perencanaan, terlambat mulai merencanakan, mengabaikan kenaikan harga / inflasi, salah menentukan waktu, menabung atau berinvestasi terlalu sedikit, dan berinvestasi tanpa rencana.

Percaya bahwa rezeki itu sudah disiapkan oleh Allah swt untuk para orang tua yang menyekolahkan anak, itu pasti. Karena terbayanglah dulu, orangtuaku hanya petani, namun mereka berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang terbaik dalam kehidupannya.

Selayaknyalah kami sebagai orangtua bekerja keras agar kelak Bebi Jesi bisa terus menempuh pendidikan yang layak hingga ke perguruan tinggi. Kami mencoba belajar rencana dengan 5 tahapan waktu yang harus diperhatikan sesuai umur Bebi Jesi saat ini (2,5 tahun). Sejak saat ini kami harus merencanakan:
  • Masuk playgroup dan TK sekitar 1 tahun dari sekarang. Kami perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka pendek.
  • Masuk SD sekitar 3 tahun dari sekarang. Kami perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka menengah dan panjang.
  • Masuk SMP sekitar 9 tahun dari sekarang. Kami perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang.
  • Masuk SMA sekitar 12 tahun dari sekarang. Kami perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang.
  • Masuk Kuliah S1 sekitar 15 tahun dari sekarang. Kami perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang.


Sungguh, 15 tahun dari sekarang itu masih lama sekali. Tapi, percayakah kamu? Satu tahun saja kadang berlalu dengan sangat cepat. Percayalah! Tahu-tahu Bebi Jesi juga emapat bulan lagi sudah akan genap berumur 3 tahun. Di umur segitu, semoga saja Bebi Jesi sudah siap bersekolah. Toh, jika belum, dia kan bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Iya, kan?

Semoga kami sebagai orang tua bisa membersamai dengan sepenuh hati atas tumbuh kembang Bebi Jesi. Ya Allah Ya Rabbi, semoga mampukanlah kami untuk tak sekedar merencanakan, tapi merealisasikan semua niat ini. Aamiin.

Sebab pendidikan Bebi Jesi adalah tanggung jawab mutlak kami, aku dan suami sebagi orang tuanya.


Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

8 komentar untuk "Cara Ibu Jesi Menyiapkan Dana Pendidikan Untuk Bebi Jesi"

  1. Waaah pembekalan yang pas nih untuk masa depan nanti hihi. makasih kak. selvi tunggu postingan selanjutnya ya kak

    BalasHapus
  2. Good,, semuanya serba terecana👍

    BalasHapus
  3. Anak investasi akhirat kita.. Makasih kak..

    BalasHapus
  4. Mantap dan logis perencanannya. Well, kalau saya sih kadang merencanakannya tidak begitu linear. Kadang harus siap juga kalau misalkan ada "jeda" sebelum Kuliah dari SMA

    BalasHapus
  5. Tak perlu di ragukan wes. Dosbing NAC satu ini

    BalasHapus