Petunjuk Agar Selalu Bahagia (Resensi Buku Jalani Nikmati Syukuri by Clever's Mom)




#Day5
#SatuBulanMenulisBuku
#CleverMom
#EstrilookCommunity

#Day35
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#PjOprecOdop7
#GrupTokyo
#DosbingNAC

RESENSI BUKU

JALANI NIKMATI SYUKURI

Apa artinya pekerjaan bergengsi, tapi membuat kita mudah stres? Apa artinya status sosial yang tinggi kalau membuat jiwa kita kering? Apa artinya kesuksesan kalau akhirnya membuat kita sakit-sakitan?

Bisa jadi karena terlalu berorientasi pada goal (target), maka kita pun sering melupakan cara menikmati prosesnya. Kita lupa untuk bahagia. Sebab kita kurang menikmati apa yang kita kerjakan, memaksakan diri dan terlalu menguras energi. Apakah kondisi seperti itu terjadi setiap hari, setiap minggu, setiap bulan setiap tahun, atau bahkan akan seumur hidup?

Atau apakah kita telah terjebak dalam pusaran arus modern yang selalu menuntut untuk tampil sempurna? Kita memang tidak bisa memilih bagaimana memulai hidup ini, tetapi kita masih diberi kesempatan untuk memilih bagaimana cara kita menikmati hidup, dan bagaimana cara kita menyikapi hasilnya.

Sebuah buku berjudul Jalani, Nikmati, Syukuri yang diterbitkan Penerbit Noktah, dengan tagline ‘Jangan Lupa Bahagia’, #EnjoyYourDay, Learn to enjoy every minute of your life. Be happy now!

Buku ini ditulis oleh penulis buku best seller ‘Ubah Lelah Jadi Lillah’, Dwi Suwiknyo. Penulis lahir di weleri, Kendal, Jawa Tengah, dan tinggal di Yogyakarta. Ayah tiga anak yang menyukai kepenulisan sejak belajar di Pondok Pesantren Modern Selamat, Kendal.

"Without the sad times. The happy times would be enjoyable." (Halaman 17)

Tanpa masa-masa sulit, saat-saat bahagia tidak akan begitu menyenangkan.

Pembaca akan diajak untuk merenungi kehidupan melalui cerita dan kisah-kisah yang disajikan, kemudian dibahas secara apik disertai dalil-dalil yang terdapat dalam Al Quran.

Ada banyak sekali, quotes dan kata-kata penting dalam buku yang bisa digunakan untuk memotivasi diri. Bagaimana cara agar kita bisa hidup dengan bahagia meski jelas ada banyak konsekuensi atas semua perjuangan sepanang hidup yang kita jalani.

Buku ini sarat kata-kata bermakna, sangat cocok dibaca siapa saja yang ingin lebih dalam memaknai proses menuju kebahagiaan. Banyak pula petunjuk-petunjuk yang wajib dilakukan oleh kita, agar hidup kita berjalan dengan lebih baik. Diantara petunjuk-petunjuk itu antara lain:

Yang penting yakin, jika kita yakin Allah mengurus semua urusan kita, tidak akan ada rasa khawatir apalagi menggugat kehendak-Nya. (Halaman 18)

Belajar melepaskan, Apa-apa yang menjadi hak kita akan kembali kepada kita. Dan apa-apa yang menjadi hak kita, dikejar-kejar sampai kapanpun, tidak akan pernah kita dapatkan. (Halaman 38)

Nilai diri kita, Hanya Allah yang tahu atas kebenaran apa-apa yang tampak dan apa-apa yang tersembunyi.  (Halaman 57)

Kontes kesengsaraan, Di tengah kelaparan, kami bahagia. Di tengah himpitan masalah, kami bahagia. Kami rela kami lapar, asal Allah tidak marah. Kami rela kami miskin, asal Allah tidak murka. (Halaman 68)

Hidup modal dendam, tidak sedikit orang beruang lantaran menyimpan dendam. Dendam karena pernah diremehkan orang lain dan ingin sekali membuktikan bahwa ia tak layak diremehkan. (Halaman 84)

Kesengsaraan itu hanya ilusi. Hidup emmang harus terus berlanjut. Tak peduli seberapa menyakitkannya itu. Biarlah nanti waktu yang mengobatinya. (Halaman 94)

Tersakiti saat berbagi. Hidup ini bukan lomba lari, tapi lomba berbagi. Yang berharga bukan seberapa cepat kita meraih impian, tapi seberapa banyak manfaat yang bisa kita berikan kepada orang lain saat impian tersebut akhirnya terwujud. (Halaman 109)

Diskusi, bukan debat. Segalanya akan tampa indah, jika kasih sayang yang diutamakan. (Halaman 118)

Every day may not be good, but there is something good in every day. (Halaman 138)

Ketika kita difitnah, sebab ikhlas itu tak terucap, dan sabar itu tak berujung. (Halaman 148)

Pandang kesuksesan orang lain itu sebagai motivasi, bukan iri hati. (Halaman 152)

Apa kamu mudah stres? Life is too short to stress yourself with people who don’t even deserve to be an issue in your life. (Halaman 165)

Jangan terlalu serius dengan hidup. Ibarat hidup ini sebuah permainan, dan umur adalah level permainan. Tidak ada yang bisa keluar dari permainan ini hidup-hidup! (Halaman 169)


Tampil lebih kreatif. Jika kamu menginginkan sesuatu yang belum pernah kamu miliki, maka kamu harus melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan. (Halaman 176)

Berdamai dengan diri sendiri. Sebelum seseorang berkomitmen atas apa yang telah ia putuskan, sungguh ia pernah melewati masa sulit, sekaligus berhail melewati masa penuh keraguan. (Halaman 184)

Kemudahan belum tentu baik. Orang-orang yang hatinya sehat akan tetap waspada meski dalam kemudahan hidup. (Halaman 192)

Awas budaya instan. Yang cepat terkenal, kenapa justru mudah sekali dilupakan? (Halaman 195)

Bukan untuk dipamerkan. Suka pamer itu tanda hati sedang butuh perhatian orang lain. (Halaman 200)

Tidak perlu minder. Berdirilah dengan tegar, penuh rasa percaya diri, dan tersenyumlah. (Halaman 209)

Ketika salah menjadi sumber tawa. Bahkan kita pun masih bisa tertawa dalam kesalahan yang nyata. Kurang apa coba hidup kita? (Halaman 213)

Haters itu anugerah. Haters itu sesungguhnya adalah penggemar yang mengungkapkan bahasa cinta dan kekagumannya dengan cara yang berbeda. (Halaman 224)


Allah selalu punya rahasia. Kita punya mata, kita bisa melihat. Tetapi tetap saja ada hal yang tidak bisa kita lihat. Kita punya telinga, kita bisa mendengar. Tetapi tetap saja ada yang bisa kita dengar. Selalu ada yang tersembunyi. (Halaman 232)

Mencoba tetap bertahan. Apakah bahagia itu bersyarat? Bila iya, cukuplah rasa syukur sebagai syaratnya. (Halaman 239)

Siapa sebenarnya teman kita? ‘Knowledge can’t replace friendship. I rather be an idiot than to lose you.’ (Patrick).

Di bagian akhir ada kalimat-kalimat penutup dari penulis. Dia memberikan saran cukup bagus untuk semua manusia dalam menyikapi segala hal dalam hidup.

"Bersyukur saat diuji. Orang-orang yang diuji, kemudian mereka ikhlas menjalaninya, sesungguhnya mereka akan mendapatkan apa yang tidak didapatkan orang lain.” (Halaman 243)

Allah Maha Baik. Hai-hati, apapun yang kita pikirkan akan sangat memengaruhi mood dan memengaruhi kualitas aktivitas (hidup) kita. (Halaman 250)

Buku ini menawarkan kalimat-kalimat motivasi dalam bingkai kata-kata yang sama sekali tidak menggurui. Ada juga kutipan kata mutiara indah dari penulis handal Indonesia, Tere Liye. Ada juga kata mutiara dari penulis mancanegara kenamaan yang bisa menginspirasi semuanya.

“Dear, God. Sometimes it’s hard for me to understand what You really want to happen, but I Trust You. I know You will give me what’s best.” (Halaman 233)

Selamat membaca.

Semoga bermanfaat.

Judul : Jalani Nikmati Syukuri
Penulis : Dwi Suwiknyo
Penerbit : Noktah
ISBN : 978-602-50754-5-2
Cetakan : pertama, 2018
Tebal : 260 halaman




Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

17 komentar untuk "Petunjuk Agar Selalu Bahagia (Resensi Buku Jalani Nikmati Syukuri by Clever's Mom)"

  1. Pak Dwi memang jago olah emosi pembaca. Terima kasih Bu Bet, resensinya

    BalasHapus
  2. Resensinya keren, bukunya juga keren, 😍

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas nasihatnya melalui tulisan iniπŸ™‚

    BalasHapus
  4. wah bagus nih cara reviewnya, pengen belajar jg seperti ini, mantaaap :)

    BalasHapus
  5. Harus belajar banyak nih dari mbak Betty. Belum bisa sejago ini 😭

    BalasHapus
  6. Bukunya sepertinya bagus mbak 😍😍😍

    BalasHapus
  7. Bukunya sepertinya bagus mbak 😍😍😍

    BalasHapus
  8. Bukunya bagus sekali mbak. Jadi pengen baca nih

    BalasHapus