Bumil Cerdas, Harus Tahu Bagaimana Cara Mewujudkan
Kehamilan Penuh Nutrisi?
Bunda, Minggu ini topik yang aku bahas masih tentang kehamilan. Kenapa kehamilan? Karena berawal dari kehamilan cerdas-lah anak yang cerdas akan dilahirkan kemudian. Bagi Bunda yang baru saja menikah, atau sudah lama menikah, sudahkah berpikir untuk merencanakan kehamilan kemudian? Atau begitu menikah langsung cuss plenthung, hamil tanpa jarak terlalu lama? Selamat dan sebagail bumil cerdas, Bunda harus tahu bagaimana mewujudkan kehamilan penuh nutrisi.
Setelah kehamilan cerdas itu terjadi, Yahnda Bunda sudah
harus bersiap diri. Ketika dokter kandungan sudah menjadi teman yang nyaman
dalam konsultasi dan program kehamilan kemudian langkah selanjutnya adalah
periksa kehamilan rutin minimal setiap bulan.
Jangan pernah ragu untuk curhat apapun tentang
kehamilan Bunda jika ada kendala, dokter kandungan pasti akan menyarankan
langkah terbaiknya. Setelah dirasa cukup dengan semua itu, dokter akan
menyarankan juga untuk mulai mengkonsumsi makanan yang penuh nutrisi, untuk
Bunda dan calon bayi. Karena kehamilan yang cerdas berawal dari nutrisi yang
cerdas pula.
Mengutip informasi dari laman web aladokter.com
bahwa nutrisi ibu hamil merupakan salah satu faktor utama penentu kesehatan ibu
dan janin. Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan dan gaya hidup yang kurang
baik, membuat janin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan, seperti berat
badan lahir kurang, hambatan tumbuh kembang, hingga cacat bawaan lahir.
Setelah Bunda dinyatakan hamil, saat itulah Bunda
harus mulai berhati-hati dalam memilih asupan makanan yang akan dikonsumsi. Hal
ini dikarenakan setiap makanan yang Bunda konsumsi akan diserap oleh janin
sebagai nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Jika perlu, asupan nutrisi tambahan
bisa didapatkan dari suplemen prenatal yang diresepkan oleh dokter.
Para ahli merekomendasikan ibu hamil dengan berat
badan normal untuk mengonsumsi 1800 kalori pada trimester pertama, 2200 kalori
pada trimester kedua, dan 2400 kalori pada trimester ketiga. Agar bayi di dalam
kandungan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, Bunda disarankan mengonsumsi
asupan makanan berikut sebagai sumber nutrisi ibu hamil.
Karbohidrat yang disarankan untuk ibu hamil adalah
yang mengandung zat tepung, misalnya nasi, pasta, dan roti. Anda dianjurkan
untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 8 hingga 10
porsi setiap harinya. Karbohidrat akan diubah menjadi energi sebagai nutrisi
ibu hamil dan pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Penelitian menunjukkan bahwa
diet rendah karbohidrat saat hamil berisiko menyebabkan bayi terlahir cacat.
Saat hamil, Bunda memerlukan setidaknya 40 hingga 70
gram protein setiap harinya. Bunda a pun bisa memenuhi asupan protein harian
dengan mengonsumsi, daging, telur, tahu,
susu, makanan laut termasuk ikan, kepiting, atau kerang, dan kacang-kacangan. Kebutuhan
akan protein ini dapat terpenuhi saat Bunda mengonsumsi tiga hingga empat porsi
protein setiap harinya. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan protein harian ibu
hamil, Bunda dapat mengonsumsi dua gelas susu, dan 200 gram daging tanpa lemak.
Fungsi zat besi adalah membentuk hemoglobin yang
berperan sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin melalui sel
darah merah. Ketika hamil, kebutuhan zat besi Bunda meningkat hingga 50 persen.
Peningkatan kebutuhan ini terutama pada trimester kedua dan ketiga. Setiap
harinya, ibu hamil memerlukan setidaknya 27 mg asupan zat besi. Bunda bisa
memenuhi asupan zat besi harian dengan mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan,
tahu, sayuran berwarna hijau, telur, dan kacang-kacangan. Jangan sampai Bunda
mengalami kekurangan zat besi, karena dapat meningkatkan risiko bayi terlahir
prematur.
Sejak awal hingga usia kehamilan 12 minggu, Bunda
dianjurkan untuk mangonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mcg per hari.
Selain itu, Bunda juga membutuhkan asam folat alami yang disebut folat. Sumber
folat adalah sayuran berwarna hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan,
alpukat, dan pepaya. Sebagian margarin dan sereal juga telah diperkaya dengan
asam folat. Fungsi asam folat pada ibu hamil adalah mencegah bayi mengalami
cacat tabung saraf.
Pada saat hamil, Bunda membutuhkan 200-450 gram
sayur dan 350 gram buah setiap harinya. Kandungan serat pada sayur dan buah
berguna untuk membantu sistem pencernaan selama kehamilan dan mencegah sembelit
saat hamil. Selain itu, bahan makanan ini juga mengandung berbagai nutrisi yang
dibutuhkan saat hamil, seperti vitamin dan mineral.
Bunda pun membutuhkan lemak sebagai nutrisi ibu
hamil. Tidak ada batas minimal lemak yang harus Bunda konsumsi setiap harinya.
Meski begitu, tentu saja tidak disarankan untuk mengonsumsi lemak secara
berlebihan. Selain itu, pilihlah sumber lemak nabati yang sehat, seperti
biji-bijian, kacang-kacangan, dan alpukat.
Mengonsumsi tiga gelas susu atau susu kedelai setiap
harinya, dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil. Pilihan
lain yang bisa dikonsumsi untuk mencukupi asupan kalsium harian Bunda adalah
sarden atau jus jeruk yang telah diperkaya kalsium. Apabila Bunda menyukai keju
sebagai pengganti makanan-makanan yang telah disebutkan, utamakan yang rendah
lemak. Yoghurt rendah lemak juga dapat menjadi pilihan yang baik, sebab satu
cangkir yoghurt memiliki kadar kalsium lebih banyak daripada segelas susu.
Nutrisi ibu hamil dapat berbeda takarannya,
tergantung kepada usia, berat badan, usia kehamilan, dan aktivitas fisik
masing-masing ibu hamil. Karenanya, dianjurkan untuk berkonsultasi kepada
dokter kandungan tentang porsi makanan yang perlu Bunda konsumsi, juga jenis
serta dosis suplemen, jika diperlukan.
Demikian ya Yahnda Bunda dan calon Yahnda Bunda semua, semoga bermanfaat....
Mantep ilmunya mbak hehe
BalasHapusAlhamdulillah setiap hamil aq pemakan segala mba, ihihihi, ada makanan, mata langsung berbinar binar wakakaka
BalasHapusMasyaa Allah, nice sharing Mba Bet~ Terima kasih, btw fotonya waktu mengandung Jesi berapa bulan Mba? hehehe maafkan aku kepo ><
BalasHapusItu foto waktu hamil jesi, Mba? Aku pikir mba betty hamil lagi hehehe...
BalasHapus