Biografi Ayah Jesi

Ini tulisan non fiksi untuk menjawab tantangan kelima One Day One Post Batch 6

*

Biografi Ayah Jesi

Joko Septiono. Itulah nama lengkapnya. Seorang pegawai tetap sekolah swasta Islam pilihan pertama di kota Cilacap Bercahaya tercinta. Namanya sering disingkat menjadi Jose. Cikal bakal nama panggilan untuk anaknya, Jesi. Sehingga ia biasa dipanggil dengan sapaan Ayah Jesi.

Selain sebagai seorang karyawan, Ayah Jesi (panggilannya) ini juga merupakan seorang penulis yang baru aktif dan berusaha memulai produktifitasnya dengan mengikuti event-event di media sosial khususnya FB.

Cenderung pendiam, berwawasan luas dan dewasa. Begitulah gambaran karakter seorang Ayah Jesi. Lelaki kelahiran Cilacap, 14 September 1982 ini adalah keturunan kiyai. lbunya bernama Hotimah berasal dari Kabupaten Banyumas, begitu pula ayahnya. Ayahnya bernama Nur Sahid yang mempunyai nama kecil, Nur Tulus. Beliau adalah anak pertama dari seorang imam masjid yang bernama Kiyai Ahmad Baedi yang biasa dipanggil dengan sebutan Eyang Baedi.

Ayah Jesi adalah bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya perempuan, Masing-masing sudah mempunyai dua anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Dari pasangan Rum Fatonah dan Supadi, lahirlah Zifara Najwa Aulya dan Kalena Farzana Ayunindya. Dari pasangan Nur Rohmah dan Turiman, lahirlah Rizki Cahyaditia, Aditya Bayu Pangestu dan Panji Pramudya.

Walaupun berasal dari keluarga kiyai, seorang yang banyak disukai anak murid di sekolahnya itu tidak serta merta menjadi seorang yang religius. Waktu remaja, ia lebih memilih hidup merantau dan jauh dari kedua orang tuanya. Senang bergelut dengan kehidupan yang serba mandiri. Bahkan, dirinya pernah tiga tahun tidak mengajukan cuti kerja sama sekali, dan tidak mudik ke kampung halaman.

Seiring dengan hal tersebut, seorang pegawai yang tergolong rajin dalam bekerja ini mengaku tidak luput dari perjuangan sejak remaja. Sejak duduk di bangku SMP, ia harus menempuh perjalanan dengan sepedanya setiap hari agar bisa sampai di sekolah. Bagaimana ia bisa datang lebih awal dibanding temannya yang lain? Bahkan kisah terus berlanjut sampai ia duduk dibangku SMKN2 Cilacap Jurusan Instalasi Listrik.

Sejak awal kelas I SMP, Ayah Jesi berhasil meraih beasiswa penuh untuk pendidikan yang ditempuhnya. Ia aktif mengikuti kegiatan apapun di sekolahnya, mulai kelas I SMK rajin membantu pekerjaan saudara ayahnya yang seorang penjahit. Ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa terima kasih karena sudah diizinkan tinggal bersama sebab waktu itu tidak mungkin melaju dari rumah. Saat itu, ia semakin tekun dan hidup secara mandiri.

Perjuangan terus berlanjut begitu menamatkan SMK. Beberapa tahun berlalu sebagai anak perantauan di Jakarta. Kemudian pergi lebih jauh ke Negeri Jiran Malaysia. Beberapa bulan berada di kampung halaman kemudian dia terlibat kegiatan alumni almamater sekolahnya di SD Negeri Binangun 04 Kecamatan Bantarsari pada tahun 2006. Rupanya acara ini membuatnya berkenalan dengan seoranh gadis yang kelak dinikahinya.

Beberapa bulan setelah kepulangannya, kakeknya yang seorang kiyai meninggal dunia. Rupanya ini sangat berpengaruh terhadap kehidupannya, butuh waktu lama agar ia bisa bangkit kembali lalu meneruskan hidupnya. Bagaimana tidak, kakeknya adalah orang yang sangat ia kagumi dan cintai lebih dari apapun. Kakeknya adalah seorang begitu ia idolakan dalam hidupnya.

Suatu ketika seseorang menghubungkannya kembali dengan bosnya semasa bekerja di Jakarta. Ia dipanggil kembali bekerja. Agar Ayah Jesi bisa meningkatkan kompetensinya, sang bos memasukkannya ke lembaga pendidikan khusus untuk mempelajari dunia COLORIST, dunia yang sangat asing baginya. Di akhir sesi kursus ada penilaian akhir yang kemudian membawanya menjadi pegawai tetap sebuah bengkel mobil terkenal di kota Denpasar dan sekitarnya. Hal ini menjadikannya harus LDR dengan gadis pujaan hatinya. Hubungan mereka pun mengalami jatuh bangun karena jarak yang memisahkan mereka.

Sebab ada yang tidak suka padanya, akhirnya ia harus rela mengundurkan diri daripada harus berkutat dengan hal yang tidak membuatnya nyaman. Hidup adalah pilihan. Pilihan terbaik bagi dirinya adalah resign dan harus segera move on. Proses ini berlalu beberapa lama, sampai kemudian ia memutuskan kembali merantau ke Malaysia demi melupakan semuanya.

Pasti ada hikmah dibalik kisah. Tidak lama ia kembali pada rutinitas kerja di negeri tetangga. Gadis yang ia cintai kembali hadir mengisi hari, bahkan kali ini jalinannya jauh lebih baik dari apa yang terjadi selama ini. Gadisnya sudah jauh lebih dewasa dan ia semakin menyayanginya.

Ayah Jesi akhirnya memutuskan untuk menikah. Dia menikah dengan gadis pujaan hatinya, Betty Irwanti. Hingga saat ini, beliau baru dikaruniai satu anak yang bernama Cleverona Bintang Aljazira (Jesi).

Awalnya secara finansial, kehidupannya begitu berat. Ayah Jose harus rela meninggalkan masa kerja yang masih setengah tahun lamanya demi memenuhi permintaan istri tercinta. Mereka tinggal di rumah mertua yang notabene sangat mengharapkan ia segera bisa bekerja. Beruntung istrinya sudah mapan sejak lama dan ia tak menuntut apapun, tulus ikhlas tanpa banyak meminta. Ia berusaha sabar agar bisa melalui semuanya dan menjadi berkah.

Kini, Ayah Jose telah empat tahun bekerja sebagai pegawai tetap di SD Islam Al Azhar 16 Cilacap. Selama itu pula, ia masih tinggal bersama mertuanya demi sebuah niat "Birrul Walidain" yang semoga terus menjadi berkah bagi kehidupannya. Ia setiap hari melaju dari jarak 41 km mengendarai sepeda motornya. Setiap hari harus dimulainya sejak pukul 03.30 pagi agar bekal sarapan bisa dibawanya. Dia bersyukur hidup bersama istri dan mertua yang begitu menyayangi dan mempedulikannya.

**

#TantanganODOP5
#onedayonepost
#odopbatch6
#nonfiksi
#919kata

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
#day39

#CleverStory
Aula Korwil Bidik Bantarsari, Cilacap, 8 Oktober 2018: 12.30.
Ibu Jesi.

***

Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

1 komentar untuk "Biografi Ayah Jesi"

  1. waaa mantap nih, nulis tentang suami ya mb? boleh nih buat ide juga, aku belum nemu ideeee nulis biografi malah :(

    www.innaistantina.com

    BalasHapus