Review Buku The Destiny

Review Buku
The Destiny
Antologi Rising Star 2018

viii+384 halaman
14x20 cm

Editor: Eny Mira Qonita
Layout: Andros Luvena
Cover: Chriztpie Haryanto
ISBN: 978-602-5796-77-7
www.unicornpublisher.com

*

Aku juga mencintaimu,  Mas Joy. Selalu ada bayangmu di setiap langkah hidupku,... (halaman 106)

Buku ini berisikan kumpulan cerita pendek yang bertemakan "Kisah Cinta yang Menemukan Titik Akhir".

Ada 19 kisah keajaiban cinta yang ditulis oleh 19 perempuan penulis Rising Star.

Pembaca akan dibawa hanyut dalam setiap alur kisah yang ada. Ada haru, bangga, bahagia dan perasaan luar biasa yang menyelimuti. Mungkin begitulah takdir cinta, dengan segala liku yang ada.

"There is no happines without pain, Bella...." (halaman 15)

"Tapi, dokter sudah mengatakan aku akan sulit punya keturunan, Mas. Myoma yang ada di rahimku sudah sangat besar. Jika diangkat, harus beserta rahimku. Itu berarti aku nggak akan merasakan hamil dan melahirkan seperti perempuan lain." (halaman 39)

Lebih baik aku sendiri. Mencintainya dalam diam tak kan menyakitkan. Hatiku tak akan terluka. Biar kugenggam hatinya dalam doa di setiap malam. (halaman 54)

Aku nggak mau terjerat rayuan cowok. Tak kan kubiarkan pikiranku dirasuki makhluk bernama laki-laki sebelum kuliahku kelar,... (halaman 64)

Untuk kesekian kalinya air mata Sinta menetes lagi. Tanpa sepatah kata dan tanpa surat undangan, Abdul menikah... (halaman 81)

"Tenang, Dek, urusan itu jadi urusanmu dengan orangtuamu. InsyaAllah akan ada tambahan untuk keberkahan hidup kita kelak. Percayalah, aku nggak apa-apa. Justru aku senang punya calon istri yang berniat baik seperti itu. Niatkan saja, birrul walidain," ujar Mas Joy lembut. (halaman 110)

"Mia, kadang Tuhan menguji kita dengan beragan ujian, dan itu berbeda pada tiap insan. Ada orang kaya raya diuji dengan keturunannya, ada keluarga harmonis yang diuji dengan kemiskinannya, ada mahasiswa kaya yang selalu mendapat nilai E karena kemalasannya. Banyak hal yang akan menguji kita.... (halaman 132)

Keduanya pun kian terombang ambing dalam perasaan baru yang aneh, yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Ada perasaan hangat yang menjalar setiap mereka bertemu, berbicara maupun berdebat. (halaman 155)

Tapi apa yang akan aku jawab nanti, seandainya benar maksud lelaki itu ke sini dengan tujuan yang sama? Menolak? Mana mungkin. Kini hati nuraniku berbeda dengan waktu itu... (halaman 177)

Tapi kenapa sekarang Indri malah bingung sendiri melihat Ilham bersama wanita lain dan jarang datang ke rumah? Padahal Ilham tak sering menemuinya karena kemauan Indri sendiri. Indri semakin bingung. Perasaannya semakin tak menentu.... (halaman 189)

Karena Mama sering membanding-bandingkan, sedikit banyak memang mempengaruhi sikapku dalam memilih cowok. Buktinya, sampai masuk usia 27 tahun, aku belum menemukan jodohku. (halaman 205)

Diandra... Izinkan aku merawat hatimu dengan caraku yang sederhana ini. Izinkan aku untuk mendirikan pendopo di sini sebagai tempat kita mengukir cinta, membesarkan buah hati kita. Izinkan ketulusan cinta ini tersimpan di hatimu, karena hati itu yang kupunya.... (halaman 236)

Asmara, kuasamu membalikkan duniaku, menghamburkan jingga di hidupku, dan aku bahagia. (halaman 264)

... Jalan kami masih panjang. Biarlah rasa ini kukubur saat ini. Jika kami berjodoh, suatu saat kami akan bertemu kembali... (halaman 270)

... jangan percaya pada lelaki. Mereka hanya bisa mempermainkan perasaan perempuan saja, makhluk yang punya berjuta sisi kepalsuan. Mudah berjanji dan mudah pula mengingkari.... (halaman 295)

Hari ini akan menjadi sejarah bagi Amel. Tepat saat dia menjemput Adam di bandara, di depan ratusan orang, Adam melamarnya.... (halaman 318)

Entah kusebut apa sebuah rasa yang kini menjelma
Diam-diam menghuni sepi hati
Mengelana
Berdiam di kedalaman jiwa
Jika kusebut kata cinta
Kita laksana dua jiwa
Menanti sepasang merpati terbang merendah
Beriringan menembus kabut
(halaman 325)

Sherly meninggalkan Putra yang masih duduk terdiam, lemas di kursinya. Bahkan tak ada niat dalam hatinya untum menyusul, mengejar dan menenangkan Sherly- Perempuan yang seharusnya menjadi istrinya sebulan lagi. (halaman 341)

Malam itu Satria tidur sambil mengingat wajah Nadine. Saat tersadar ia cepat-cepat menyingkirkan pikiran tentang Nadine. Bagaimana mungkin aku menyukai Nadine yang sering membuatku kesal?.... (halaman 370)

**

Buku ini memberikan pengalaman yang berharga bagi pembacanya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada cerita, tapi lebih dari semua itu. Kamu akan diajak untuk menikmati keindahan karya sastra yang lain, berwujud puisi. Ada puisi menarik yang tertulis di buku ini. Yakin nih, kamu nggak penasaran?

Adalah sebuah keniscayaan juga jika kamu kemudian mengambil hikmah dari semua kisah yang diceritakan.

Sebagai salah satu penulis dalam buku ini pula, entah kenapa membaca kembali cerita yang sudah ditulis sendiri, rasanya ada buncahan rasa yang sulit didefinisi. Perasaan saat debaran proses menjelang lamaran dan semua latar belakang sebab di belakangnya. Kisah yang kutulis is based on true story.

..., di tanggal cantik 121212, aku dilamar. Syukur alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses.
Ini semua terjadi karena Mas Joy dan ketulusan cintanya. (halaman 117).

***

#TugasReviewBuku
#KelasFiksiODOP6
#OneDayOnePost

#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity
#November2018
#Day21

@Rumah Clever, Cilacap, 21 November 2018: 19.34.
Ibu Jesi.
Nyi Bejo sang Pribumi.

Sumber gambar: dokumentasi pribadi.

#781kata

Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

17 komentar untuk "Review Buku The Destiny"

  1. aih mantab nih bacaannya, nyastra banget ^^

    BalasHapus
  2. Kayaknya nano nano bangett yaa isinya ��

    BalasHapus
  3. Slm knal mb, cuplikan ceritanya kece2 mb

    BalasHapus
  4. Wah ini buku antologi yang ada karya mba betty ya... 😍😍😍

    BalasHapus
  5. Kayaknya seru nh bukunya. Bisa banget ngambil cuplikannya yang bikin baper. Kepingin baca semuanya terutama punya Mbak Betty yang based on true story.....

    BalasHapus
  6. Kayaknya bukunya bakalan bikin baper, nih...

    BalasHapus
  7. Aku suka kutipan di hal. 155. Suka dgn konflik batinnya. Hahhaha..

    BalasHapus
  8. Reviewnya ciaamik jd bikin penasaran
    Mantab banget dah 😍

    BalasHapus
  9. Kereeen. Makasih banyak, Mak. Sukses selalu dan makin kenceng nulis, yuk!

    BalasHapus
  10. Bukunya ada versi e-book nya nggak mbak? Kalau ada saya beli yang versi ebooknya, Sepertinya seru dengan berbagai ujung cinta dan penderitaaannya tiada akhir...

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah, selamat ya atas kelahiran buku antologinya. Ditunggu juga buku solo, ya, Mba...

    BalasHapus
  12. Baca resensi mb jd kepikiran kalau ink cinta yg tragis

    BalasHapus
  13. Buku buku romantis manis begini suka bikin yang baca senyum senyum sendiri

    BalasHapus
  14. Wuaaaaah cinta yang meredakan selamanya tetap cinta. Jadi penasaran pengen baca mba

    BalasHapus