Resume Materi Fiksi_Umar Affiq

Resume Materi Menggali Ide Kelas Fiksi Odop 6
Yang disampaikan oleh Mohammad Umar Muwaffiq

Ditulis oleh Betty Irwanti Joko

*

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat hari Minggu teman-teman semua. Happy weekend. Happy long holiday buat anak-anak sekolah yang sudah terima rapot ya.

Lama gak nulis di blog, kangen juga nih. Maafkan karena kerempongan di dunia nyata, tulis menulis harus terjeda. Tapi bukan berarti tidak ada karya ya. Sementara harus standby di KMO Indonesia juga, sudah mulai kelas pertamanya.

Oke, baiklah. Bukan itu yang mau kutulis. Aku mau menulis tugas resume yang sebenarnya sunah, dikerjakan mendapatkan point, tidak dikerjakan pun tidak apa-apa. Tapi karena saya termasuk tipe orang yang susah tidur kalau belummengerjakan yang dirasa sebagai tugas. Akhirnya, dini hari begini pun masih mode on. Meski awal terbangun sebenarnya karena ingin ke toilet. Eh! 😁

Malam Minggu ini, Kelas Fiksi Odop6 rame! Gimana bisa? Meskipun di awal terjadi delay sesaat, akhirnya bisa on juga beberapa saat kemudian. Betapa senangnya hatiku karena aku pun bisa menyimak sejak awal, yess. Terima kasih Bebi Jesi dan Ayah Jose, kalian memang benar-benar mendukungku belajar menulis. Kalian tugas (turu gasik, itu sangat membantuku untuk punya banyak waktu me time 😙)

Malam Minggu ini, Kelas Fiksi Odop6 kedatangan tamu keren. Ini dia profilnya.

Nama: Mohammad Umar Muwaffiq

Nama pena: Umar Affiq

Ttl: Rembang, 14 Desember 1992

Hobby: apa ya selain nonton naruto, baca komik naruto, dan membaca? Dulu sih sempat suka menggambar tapi sekarang jarang banget oret2 kertas.

Makanan favorit: suka lontong tahu atau tahu lontong, mie ayam (agak pilih2), bakso (gak pilih2) tapi belakangan ini ingin jadi herbivora dan meninggalkan daging-daging, suka sama buah anggur dan tidak
suka pada buah yang memiliki tekstur butir2 kecil kasar seperti kersen atau baleci.

Angka kesukaan: 7⃣

Penulis fovorit: Eka Kurniawan, Eko Triono (dalam cerpen yang bukan eksperimental), Budi Darma, M. Aan Mansyur. Daftar nama ini hanyalah daftar sementara yang bisa berubah sewaktu-waktu tanpa
memberitahu pemilik namanya.

Karya tulis: beberapa puisi, resensi dan cerita pendek sempat tersebar di media luring dan daring. Pernah dapat juara 2 lomba nulis resensi divapress dan ini menjadi pijakan pertama buat terus nulis. 2015 juara
1 lomba cipta cerpen yang diadakan Gerakan Tuban Menulis, 2015 masuk long list lomba cerpen tamanfiksi.co, 2016 masuk nominasi lomba  cerpen santri nasional oleh Kemenag RI, 2017 memenangi
kompetisi cerpen Kampus Fiksi Emas #4 dengan cerpen Hari Anjing-Anjing Menghilang, 2018 menerbitkan buku kumpulan cerpen pertama dengan judul Di Surga, Kita Dilarang Bersedih. Kumcer ini adalah kumpulan juara kampus fiksi emas. Cerpen Kak Umar juara l. Kalian bs belajar buat paragraf pertama yg dahsyat sampai tempo bercerita. Even Pak Edi divapress bilang, cerpen umar filmable banget.

Mantul banget kan, ya!

Karena pemateri malam Minggu ini baru saja berhari jadi, masih boleh kan ya, aku sampaikan "Happy Birthday ya",  semoga sehat dan bahagia selalu. Semakin semangat dan sukses. Aamiin.

Karena umurnya yang masih muda belia, kebetulan sama adik bungsuku juga sama jadi aku panggil beliau dengan sebutan, Dik saja ya. Alhamdulilah, sapaan ini disetujui oleh beliaunya.

Begitu Dik Umar Affiq ini datang, kelas langsung aktif. Kenapa? Karena kelasnya memang interaktif, bukan kelas yang monoton dengan komunikasi hanya satu arah. Itulah kenapa aku pun langsung mengirimkan banyak pertanyaan. Pun juga teman yang lain, bahkan ada yang menampung berbagai pertanyaan dari status yang dibuatnya di medsos. Ini sungguh kreatif.

Berikut petikan pertanyaan dan jawabannya ya, langsung saya ramu dari copy pastean di WAG Kelas Fiksi Odop6 yang berlangsung live dari pukul 20.01-23.08.

1. Jadi, kak, dari mana biasanya dirimu menemukan ide?

Oke.
Dalam beberapa cerpenku, aku menemukan ide dari mimpi. Jadi ketika aku tidur ran bermimpi sesuatu dan masih teringat sampai bangun, kalau mimpi itu menarik akan kutulis dalam draft.
Selain dari mimpi kadang dari bacaan. Kalau pas baca karya siapa gitu, dan tertarik, aku tandai biasanya.

2. Dimana biasanya menulis draftnya?

Kadang di status WA. kadang di grup, kadang di note pribadi. Kadang langsung tulis di laptop.

3. Pernah nggak lupa mimpi tapi kayaknya penting banget dan kamu tersiksa karena ingin menulisnya tapi tak tahu itu apa? Apa yg kamu lakukan biasanya?

Ikhlaskan saja sih. Wong udah lupa. Ide itu rejeki, kalo emang itu rejeki kamu ya gak bakal ilang gitu aja.
Mimpi = rejeki.

4. Kadang mimpi itu hanya kita ingat saat terbangun. Ketika sudah pagi atau lewat hari, suka lupa? Bagaimanakah itu? Apakah cerita yang bersumber dari mimpi lebih aman difiksikan?

Soal aman tidaknya tergantung gimana kita menceritakannya ya.

5. Kalau sudah dapat ide,dan ternyata kebanyakan. Ide mana dulu yang harus ditulis lebih dulu?

Mana yang disuka saja mba... masak ginian mau istikhoroh segala. Bhahaha... ops...🤭
Aku tulis aja dulu biasanya. Baru nanti mikir ide ini bagusnya diginiin. Ini ngerjakannya pakai insting sih menurutku.

6. Ada yang pernah nonton movie Kimi no Nawa?

Itu pembukaannya menginspirasi buat dijadiin cerpen lho.
Yang aku maksud, kurang lebih begini:
_Kadang2 aku terbangun dari mimpi dan tiba2 menangis._ Ini sesuatu banget menurutku. Dari sini aku jadi bayangkan tentang seseorang yang belum pernah bermimpi dan tiba2 bermimpi. Kemudian dia begini-begini dan begini. Karena meresa terganggu oleh sesuatu yang baru.
Tapi ide dari mimpi tidak melulu menuliskan (menumpahkan apa yang kita mimpikan ke naskah), kita bisa menuliskan kondisi kita pasca mimpi itu atau sebelum mimpi itu. Dan mimpi itu sebagai bahan konflik saja.

7. Bagaimana cara mencari inspirasi dari hal yang sederhana menjadi luar biasa, apakah ada triknya? Semoga bisa dibagi beberapa kiatnya juga berdasarkan pengalaman Abang selama ini?

Aku merasa masih sederhana saja dan belum luar biasa. Meski demikian aku akan mencoba menjawabnya. Pertanyaannya adalah "bagaimana cara mencari". Siapkan peralatan pencarianmu setiap waktu. Bila ada sesuatu yang menarik, kantongi dia. Proses pencariaan tidak hanya yang bisa ditangkap indera penglihatan saja ya. Gunakan berbagai indera. Atau misalkan kamu fokus satu saja.
Misal nih. Sekarang kamu bayangkan dirimu berdiri di bawah matahari pukul 11 siang di tepi jalan. Gunakan indera pendengar saja. Kamu bisa menjadikan cerpen dari sini.

8. Ide dan semangat itu kan tidak ubahnya seperti iman.
Kadang naik, kadang turun .... Apa Kak Umar pernah merasakan ide atau semangatnya turun drastis alias down? Bagaimana menyikapi saat semangat itu turun, agar bisa kembali bangkit dan nggak berlarut-larut dalam keadaan tersebut!

Relijies banget pertanyaannya.. subhanallah...
Tapi untuk urusan iman konsultasinya sama ustajah Hiday Nur aja ya.
Untuk semangat nulis nih. Hal yang perlu ditanyakan ada gak sih yang bikin kamu semangat nulis? 🤭
Oke oke... aku pernah kehilangan semangat nulis, bahkan, jangankan nulis, baca aja gak semangat. Kurasa semua penulis peenah kok ngalami fase ini. Dinikmati aja. Kepalamu bukanlah kepala M Aan Mansyur yang pernah bilang: "kepalaku kantor paling sibuk sedunia."
Dinikmati aja. Baca yang ringan2 dulu, nonton film, main ke pantai atau gunung, lalu nulis lagi.

9. Menurut kakak, untuk pemula lebih baik menulis kisah apa? Nyata, fantasi atau...? Bagaimana cara menemukan jati diri yang sesungguhnya, atau kalau nulis Passion atau yang cocok dengan aku "ini"?? Maaf banyak bertanya, karena masih pemula dan haus ilmu ????
Mohon pencerahannya??????

Untuk pemula mungkin kamu bisa belajar dari nulis surat ya. Kamu bisa baca cerpen Trilogi Alina karya Seno Gumira Ajidarma untuk belajar. Itu cerpen surat yang bagus. Dan menulis cerpen model surat gini, meskipun udah agak basi tapi cukup bagus buat melatih imajinasi kamu.

10. Kak Umar biasanya dapat ide nulis dari mana yang paling dominan?

Aku merasa pindah-pindah dan musiman ya. Jadi belum ada yang menurutku dominan. Kalo ditanya dari mana ide datang, bisa dari mana saja. Dari tempat ziarah, dari film, dari nontom wayang, dari baca buku, dari macem2...

11. Kak Umar Bagaimana agar ide kita nggak alay?

Mungkin kamu bisa jelaskan mana yang kategori ide yang alay sama yang enggak alay?

12. Kalau kita dapet ide nih misal ya kak. Terus cara mengembangkan ide biar nggak ngalor ngidul ga puguh gmn caranya??

Ini soal rasa sih... karena soal rasa, perlu olah rasa. dan bahan bacaan juga sangat berpengaruh.

13. Bagaimana cara membuat judul yang mengharu biru?

Perihal judul, kamu bisa mencoba hal-hal ini:
1. Memetik dari puisi, Semusim dan Semusim Lagi (Novel Andlina Dwi Fatma), Yang Fana Adalah Waktu, Kita Abadi (Novel Sapardi Djoko Damono)
2. Membuat pertanyaan: Agama Apa yang pantas bagi pohon-pohon? (Eko Triono)
3. Menggunakan pernyataan pengumuman: Hanya Anjing yang Boleh Kencing Di Sini (cerpen Mashdar Zainal), Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (Seno Gumira Ajidarma)
4. Menggunakan angka: 1984, 5 cm, Fahrenheit 451
5. Tentukan gayamu sendiri
Oh, iya, dalam menulis puisi kalau gak salah ada sesuatu yang bernilai plus bila ada perulangan bunyi "ng" "ah" di akhir. Ini juga bisa dipakai dalam menulis judul maupun dalam badan cerpen. Biar terkesan liris.

Demikian kurang lebih petikan pertanyaan dan jawaban dari Kelas Fiksi Odop6, Sabtu 15 Desember 2018.

Terimakasih banyak Dik Mohammad Umar Muwaffiq Odop6⁩ yang mau direpotkan dengan pertanyaan yang melebihi ujian hidup. Selamat milad dari kita semua.

Barakallah fii umrik.

Selamat menabur bintang yang kelewat materi malam ini.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

**

Demikian resume materi Menggali Ide versiku. Dilarang copas tulisan ini tanpa seizinku, ya. Oke.

Salam santun, Ibu Jesi.

Sumber tulisan: WAG Kelas Fiksi ODOP6

#KelasFiksiODOP6
#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity
#Desember2018
#Day16

@Rumah Clever, Cilacap, 16 Desember 2018: 04.05.
Ibu Jesi.
Nyi Bejo Pribumiluhur.
Guru bi(a)sa

Sumber Gambar: WAG Kelas Fiksi ODOP6

#Resume
#MateriFiksi
#MohammadUmarMuawaffiq
#UmarAffiq

Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

14 komentar untuk "Resume Materi Fiksi_Umar Affiq"

  1. Makan ilmu lagi. Terima kasih buk

    BalasHapus
  2. Iyes, begini manfaatnya ikutan BW jadi dapat ilmu baru saat mapir di blog orang lain. trims Infonya, Mba.

    BalasHapus
  3. Bermanfaat insya Allah terutama untuk pemula seperti sy ini yangvdiiringi dengan usia yang sudah mulai menua๐Ÿ˜

    BalasHapus
  4. menarik banget diskusinya, makasih udah berbagi ya mba, banyak dapet pencerahan. ^^

    BalasHapus
  5. Penulis muda berbakat. Seneng banget baca ini. Makasih sahringnya, Mbak ๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  6. Keren, makasih sharingnya mbak, jadi berasa ikutan belajar.

    BalasHapus
  7. Wah menarik sekali ya mbak, dapet idenya dari mimpi

    BalasHapus
  8. mengembangkan ide, berpengarug dari bahan bacaan ya.. terimakasih sharingnya mba

    BalasHapus
  9. Tips menulis dr adek yg suka naruto ini keren mb trutama yg menangkap ide dr mimpi saat tidurann

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah makasih sharingnya, Mbak

    BalasHapus
  11. Ini beneran adik, nih. Selisih 10 tahun ma saya, hehe. Tapi udah keren, bacaannya pun berbobot.
    Jadi inget Bunda Helvy Tiana Rosa yg kerap menjadikan mimpi2 sebagai ide tulisan.

    Btw, yang turu gasik-nya sama dengan saya: anugerah bnget kalo anak tidur duluan :)

    BalasHapus
  12. Wah ilmunya keren. Terima kasih sharingnya mbak

    BalasHapus