Cara Menikmati Hidup Ala Ibu Jesi Agar Selalu Bahagia




#Day15
#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity

#Day15
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#PjOprecOdop7
#GrupTokyo
#DosbingNAC

CARA MENIKMATI HIDUP SUPAYA TETAP BAHAGIA

Bahagia itu sederhana. Setiap aku WA ke suami tercinta dan segera dibalas, itu sudah cukup membuatku bahagia. Bayangkan ketika sudah waktunya pulang tapi beliau tak kunjung tiba, WA sejak siang tak kunjung dibalas juga. Kira-kira apa yang ada di dalam dada ini?

Ah, bahagia itu memang sederhana. Sesederhana tiga kata yang selalu kuucapkan setiap saat padanya, meski usia pernikahan sudah lebih dari enam tahun. Kira-kira apa yang membuat kami Selalu bahagia?

Kami menikmati hidup setiap harinya. Menjalani dengan ikhlas apa yang menjadi ketentuan-Nya. Meski kadang keluhan itu jelas ada, tapi kami berdua. Bukan lagi pribadi sendiri yang meneguhkan idealisme menjadi egois. Kami terbuka tentang apapun, agar kami bahagia. Bahagia karena pasangan tahu apapun yang aku lakukan. Dan aku pun tahu, apa yang dia perbuat dalam langkahnya.

Inilah cara kami menikmati hidup supaya tetap bahagia. Ibu Jesi menuliskannya dalam 7 poin saja:

1. Selalu bersyukur

Ini yang utama. Apapun yang terjadi kepada kita, syukuri. Meski untuk hal terburuk sekalipun, kita wajib bersyukur. Kemarin, Kakak Fatih habis jatuh saat bermain dengan temannya, bersyukur saat dia jatuh, dia tidak terluka. Kemarin juga, puteri kecil jatuh, bibirnya pecah, dua gigi depan ada bekasnya. Sampai-sampai dia harus dibawa ke fasilitas kesehatan karena dehidrasi sudah melanda. Dia tidak mau minum, tidak mau makan, alhasil, dua botol infus harus diterimanya.

Kami harus tetap bersyukur, sebab masih banyak orang-orang yang jauh tidak beruntung dibanding kita. Beruntung aku lahir dan besar dalam lingkaran keluarga yang penuh kehangatan. Bukankah banyak anak-anak yang harus bersedih karena mengalami broken home? Bersyukurlah, agar kamu tahu, betapa nikmat Tuhan mana lagi yang sanggup kita dustakan!

2. Selalu tersenyum

Banyak orang yang bilang, kalau aku ini orangnya murah senyum. Ah, masa iya sih. Mungkin bisa jadi begitu. Di mana-mana poseku yang tertangkap kamera, bisa dipastikan selalu tersenyum. Coba lihat, gambarku yang mana yang tidak tersenyum. Entahlah. Mungkin karena my smile is my identity ya. Jadi, di manapun dan kapanpun, senyum sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupku.

Tersenyum itu mudah. Semudah menulis. Lho? Masa iya. Iya, kapan waktu deh aku kepengen buat tulisan dengan tema begitu. Menulis semudah tersenyum. Memangnya ada hubungan antara kedua kata tersebut? Tentu saja ada. Menulis jika dilakukan dengan ketulusan, niscaya akan membawa senyum bagi pembacanya. Meskipun itu tulisan yang menyedihkan tapi pembaca akan bisa mengambil hikmah agar bisa tersenyum kemudian.

3. Selalu bersedekah

Percayakah kamu? Bahwa sedekah itu akan membuat kebahagiaan kita semakin merekah indah? Kalau aku sangat percaya. Sebab sebagian dari harta kita itu milik orang-orang yang tak berpunya. Sudah sepantasnya kita memberi mereka bantuan dengan niat sedekah. Agar harta kita bersih. Agar diri kita bersih. Terhindar dari segala keburukan yang akan menghalangi kita meraih kebahagiaan.

Bersedekahlah setiap hari, meski sederhana secara bentuk, itu saja sudah cukup. Bersedekahlah setiap hari jumat, sebelum salat jumat berakhir maka pahalamu akan berlipat. Jika tak ada yang kamu punya untuk disedekahkan, maka tersenyumlah. Sebab sedekah yang paling mudah adalah senyum yang kau berikan dengan ikhlas hati.

4. Selalu bersilaturahmi

Silaturrahmi yang paling dekat adalah silaturrahmi dengan tetanggamu. Seberapa sering kamu sekedar memberikan makanan yang kamu masak kepada orang yang rumahnya dekat itu? Bahkan ketika aroma makanan tercium sampai ke rumah tetangga, kamu wajib memberi sebagian. Itu agar mereka bahagia. Membahagiakan tetangga juga bagian dari cara kita bisa bahagia bersama-sama. Kan tidak mungkin? Kita bahagia di atas kesedihan mereka?

Apakah ada yang seperti itu? Bisa jadi... Tetangga yang iri melihat tetangganya bahagia. Tetangga yang dengki melihat tetangganya membeli barang-barang yang baru untuk mengisi rumahnya. Hidup orang yang penuh dengki dan iri begitu, pasti tidak bahagia.

5. Menjaga keharmonisan rumah tangga / keluarga

Ini sangat penting, jika kamu sudah punya pasangan. Apalagi bagimu yang sudah punya keturunan. Menjaga keharmonisan rumah tangga itu hal yang utama. Bagaimana kita bahagia, sedangkan dengan suami sendiri saja sering bertengkar. Bagaimana kita bahagia, sedangkan anak kita saja tidak pernah tersenyum pada kita.

Bisa jadi kita terlalu sibuk, waktu untuk mereka kurang setiap harinya. Bisa jadi kita egois, karena mementingkan urusan kita sendiri dibandingkan perhatian pada mereka. Luangkanlah sejenak masa, agar suatu saat kamu tidak menyesal karena kesepian, sendirian dan tidak bahagia. Bagiku, bercengkerama dengan suami dan puteri kecil adalah hal wajib. Itulah yang membuatku tidak bisa pergi jauh barang sebentar. Aku harus membawa suami dan puteri kecil kalau ada agenda kemanapun juga.

6. Menyederhanakan urusan

Percayalah, hidup itu ujian. Ujian itu serupa urusan-urusan yang selalu datang tanpa diundang. Atau urusan-urusan yang memang itu adalah bagian dari pekerjaan. Kadang urusan itu bisa jadi rumit bagi kita, tapi belajarlah menyederhanakan. Lakukan langkah-langkah penyelesaian dengan tepat. Kalau bisa jangan menumpuk dan menunda. Malas itu jelas jadi penyebab utama. Aku sendiri kadang suka terpesona dibuatnya.

Urusan di dunia itu belum akan selesai, selama kita masih hidup. Urusan di dunia ini baru akan selesai, pada masanya kita tiada di ujung usia. Lantas? Dengan siapa kita berbagi segala urusan supaya tidak terlalu berat dirasa? Kalau aku, bercerita dengan suami saja itu sudah cukup. Karena kami bekerja dalam satu bidang berkaitan, setidaknya kami bisa bertukar pendapat. Urusan yang sederhana juga jangan dibuat rumit ya, pasti kamu mudah untuk bahagia.

7. Mengingatkan dalam kebaikan dan taqwa

Kebaikan dan taqwa adalah dua hal yang diajarkan oleh Rasulullah saw sejak masa terdahulu. Beliau mewajibkan kita semua, sebagai umatnya untuk selalu berbuat dalam kebaikan dan taqwa. Bahkan kalau bisa kita mengajak dan mengingatkan pada semua.

Kalau kata AA Gym, Kiyai Abdullah Gymnastiar, mulailah dulu dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai saat ini. Kalau kataku, kalau kamu ingin bahagia maka jadikan bahagia sebagai jalan hidup, bukan sebagai tujuan. Sebab happines is not a destination. It is a methode of life.

So?
Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

8 komentar untuk "Cara Menikmati Hidup Ala Ibu Jesi Agar Selalu Bahagia"