Impian Ibu Jesi Sebelum Umur 40 Tahun







#Day4
#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity

#Day4
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#PjOprecOdop7
#GrupTokyo
#DosbingNAC

IMPIAN YANG INGIN DIWUJUDKAN SEBELUM UMUR 40 TAHUN

Impian menurut versiku adalah cita-cita dan harapan yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu tertentu. Jangka pendek untuk rentang waktu 1-3 tahun. Jangka menengah untuk rentang waktu 3-6 tahun. Dan jangka panjang adalah rentang waktu 7-10 tahun.

Umurku sekarang 32 tahun. Sudah bersuami dan mempunyai satu puteri. Masih tinggal dengan orang tua dan sudah bekerja. Sampai umur 40 tahun setidaknya ada 8 tahun untuk mewujudkan segala cita-cita yang diimpikan.

Apa saja impianku yang ingin diwujudkannya sebelum umur 40 tahun? Inilah 6 diantara impian-impian lain yang mungkin saja sudah terwakili.

1. Punya anak lagi

Bukan tanpa alasan aku ingin menambah momongan lagi. Umurku sudah mendekati masa batas. Kata dokter umur paling bagus untuk hamil ada di rentang 20-35 tahun. Ini artinya dalam jangka pendek, aku ingin hamil kembali.

Saat ini memang belum terbesit niat untuk itu, sebab apa? Bebi Jesi baru berumur 2,5 tahun. Aku dan suami sepakat untuk menambah momongan saat dia sudah masuk usia sekolah TK. Mungkin setahun atau dua tahun lagi.

Saat ini kami sangat excited menyambut kehadiran keponakan baru yang HPL-nya sudah mendekati. Kami bukan orang yang tidak bisa membaca keadaan dan mementingkan kepentingan pribadi. Sebab kami tidak hidup sendiri, melainkan bersama sanak saudara sehati. Semoga Tuhan meridhoi niat kami.

2. Naik pangkat

Ini soal nasib yang harus diperjuangkan. Dalam jangka pendek aku akan mengusahakan untuk bisa segera mengurus apa saja yang diperlukan. Yang paling dekat untuk niat ini adalah membuat PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK yang kubutuhkan jumlahnya satu. Seiring tingkat yang harus kutapaki nantinya, akan ada dua PTK dan tiga PTK saat mau naik ke 4B. Ah, itu masih jauh. Aku sekarang baru golongan 3. Butuh bertahun-tahun sampai pada jenjang elite bagi para guru.

Di lingkungan kerja setempat, golongan 4A sudah umum melekat pada pegawai negeri sipil yang sudah berusia. Menjelang pensiun paling dominan mereka akan mendapat kenaikan tingkat terakhir pada jenjang 4B. Apakah pada zamannya nanti aku akan mengikuti? Atau aku akan bisa meraih lebih dan lebih? Mari berusaha, berdo'a dan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkannya.

3. Penulis best seller

Menjadi penulis itu tidak ada dalam benakku sejak kecil. Waktu itu saat disuruh menuliskan cerita tentang cita-cita, spontan aku menulis ingin menjadi wanita karir. Dalam pandanganku, wanita karir itu keren, menarik dan cerdas. Aku ingin menjadi demikian.

Di umur 18 tahun, Tuhan menggariskan lain. Aku menjadi guru. Bahkan hingga empat belas tahun kemudian, aku masih menjadi guru. Dan semoga sampai masa pensiunku datang di tahun 2047, aku masih sehat dan mampu menjalankan perintah tugas negara, tugas keluarga dan tugas beriman bertakwa dari-Nya.

Percayalah, menjadi penulis best seller itu impianku sekarang. Setelah tiga tahunan menekuni dunia tulis menulis dan telah berhasil menerbitkan lebih dari 20 buku antologi serta dua buku solo dengan genre yang berbeda. Mimpiku suatu saat ingin menjadi seperti Ririn Rahayu Astuti Ningrum, seperti Muyassaroh, seperti Kayla Mubara. Dan teman-teman penulis lain yang juga luar biasa. Siapa yang tidak ingin menjadi seperti Tere Liye bukan?

4. Melangsing kembali

Sejujurnya aku ingin melangsing kembali dalam waktu dekat. Entah karena malas atau sekedar mencari alasan, aku masih sering kalap saat di depan makanan. Seharusnya aku bisa memperjuangkan berat badan ideal, tapi apa mau dikata. Aku selalu tergoda.

Apa yang menjadi niat di poin ini mungkin akan benar-benar terealisasi setelah anak kedua lahir. Sebab aku sendiri masih gamang, nanti sudah ekstra berjuang dan berhasil, terus hamil bagaimana? Pikiran masih stagnan di situ. Belum juga mau beranjak.

Usaha yang kulakukan saat ini hanya sebatas mengurangi nasi, kalau sayur masih banyak. Memperbanyak makan buah. Berusaha minum air putih dengan porsi lebih. Karena di rumah aku biasa minum air teh tawar yang memang sudah terjadi sejak kecil. Kalau bentukan bodiku masih juga melebar, apa iya ini pawakan?


5. Orang tua menjadi haji mabrur

Alhamdulillah, kedua orangtuaku sudah mendaftar haji sejak bulan Desember tahun 2012. Menurut antrean yang didapat waktu itu, insya allah mereka akan berangkat tahun 2023. Ini artinya ada paling maksimal lima tahun ke depan untuk menyiapkan diri.

Rentang antrean itu bisa saja maju, maka dari itu tidak hanya mereka, kami pun harus bersiap. Aku dan suami sebagai anak berusaha mendampingi mereka dalam menjaga kesehatan. Memantau agar mereka terus belajar tekan rukun dan wajib haji. Agar ketika waktunya tiba, mereka sudah siap.

Aku selalu berdo'a semoga kelak mereka bisa beribadah dengan maksimal dan selalu dalam keadaan sehat walafiat. Kembali ke tanah air dengan selamat. Menjadi haji mabrur yang membawa manfaat. Iya, kan? Apalagi keinginan seorang anak selain itu? Hanya masing-masing dari kamu yang punya jawab.

6. Punya aset

Aset? Mentang-mentang aku ini operator sistem manajemen barang daerah yang mendata aset setiap enam bulan sekali kok pakainya kata aset. Hehe. Bukan maksud meninggikan keinginan. Bahasa sederhananya adalah aku ingin punya sawah. Aku ingin punya rumah. Aku ingin punya investasi jangka panjang. Aku ingin punya aset yang nilainya berkembang dari tahun ke tahun, dari zaman ke zaman.

Ingin punya sawah itu impian klasik. Sebab aku hidup di desa, yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sawah menjadi sarana yang harus dipenuhi sebab sebenarnya aku ingin belajar menjadi seperti orang tuaku yang benar-benar petani sejati.

Aku ingin belajar menghargai jerih payah kedua orang tua dengan belajar bertani sebenarnya. Tapi untuk saat ini sepertinya belum. Kebetulan suami juga kerja full day. Mungkinkah bisa menggarap dengan waktu sela hanya dua hari? Bismillah. Tidak ada yang tidak mungkin jika sudah waktunya.

Percayalah, semua akan terwujud pada waktunya. Semua akan selesai pada masanya. Marilah terus merangkai harapan dan cita-cita agar kelak kita bisa bercerita bahwa salah satu mimpi itu telah menjadi nyata.

Selamat berusaha!
Keep Strong!

If you are not be able to be the best, be different!
(Jika tak mampu menjadi yang terbaik maka jadilah yang berbeda.)
Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

3 komentar untuk "Impian Ibu Jesi Sebelum Umur 40 Tahun "

  1. Kata2nya mengalir enteng yak bu...kereen...

    BalasHapus
  2. Masya Allah, semoga dimudahkan sama Allah ya, mak. Aamiin.

    BalasHapus
  3. Semangat Ibu Jessi. Kamu luar biasa! Super keren. 🥰😍

    BalasHapus