#Day12
#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity
#Day12
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#PjOprecOdop7
#GrupTokyo
#DosbingNAC
MENU SARAPAN FAVORIT KELUARGA
Setiap hari aku sarapan, kecuali jika sudah
niat berpuasa. Sejak aku bersekolah, zaman SD dulu, Mamaku selalu menyiapkan
sarapan untukku dan keluarga. Menu sarapan favorit sebenarnya tidak ada, karena
sarapan yang dibuat berdasarkan bahan yang tersedia saja.
Aku juga bukan tipe yang suka pilih-pilih
makanan. Apa saja masuk. Mungkin itu penyebab badanku subur kemudian. Meski
badan yang cenderung melar ini dimulai sejak program hamil, hamil dan
melahirkan, bahkan sampai saat ini aku juga masih menyusui. (Eits jangan
protes!)
Andai boleh memilih, dari menu sarapan yang
sudah silih berganti sejak 32 tahunan ini. Aku memilih 7 diantaranya menjadi
menu favoritku, ya.
1. Bubur Ayam
Entah kenapa aku begitu suka dengan menu
sarapan yang satu ini. Setiap Minggu, saat libur, bisa dipastikan menu
sarapanku ya bubur ayam ini. Sampai-sampai bakul langganan sampai hapal dan
paham. Mungkin akulah satu-satunya orang pembeli setianya setiap hari libur
tiba.
Apakah hanya hari libur? Tidak. Kadang jika
aku ada perjalanan ke kota, bisa dipastikan juga, aku selalu menyempatkan diri
sarapan bubur ayam di depan RSUD Cilacap. Rekomendasi banget deh, sungguh. Dari
harganya masih lima ribu rupiah, sampai sekarang sudah dua belas ribu rupiah
aku masih setia. Kenapa? Karena rasanya tidak berubah. Selalu sama. Dengan
toping yang crunchy, dan bumbu lengkap juga sambal yang aduhai mempesona.
2. Tempe Goreng
Rasanya ini makanan wajib orang desa ya.
Eh, nggak juga ding. Tempe sudah mendunia. Bahkan di film Ayat-ayat Cinta,
Fahri itu juga nyambi jadi penjual tempe, kan? Hehe.
Apalagi kalau bukan karena cita rasa yang
khas dan legitimasi itu lho. Mau dibuat crispy bisa. Dibuat mendoan bisa.
Dimodifikais jadi penyet, juga bisa. Kalau kamu suka sarapan dengan lauk tempe,
biasanya diapain ya?
3. Sosis Cabe Ijo
Kalau ini kesukaan belum lama. Berawal dari
pemikiran modifikasi menu untuk berbuka puasa pas Ramadhan kemarin, beli sosis
di pasar, terus dimasak dengan cabe hijau itu ternyata enak dan simple sih.
Dijamin nggak pakai ribet.
Lebih enak lagi kalau masaknya dikasih
lengkuas gitu. Khas banget aromanya. Sekaligus amis dari daging bahan pembuat
sosis bisa jadi solusi buat yang anti bau macam Ayah Jose. Beliau kan aneh ya,
nggak doyan daging sapi tapi sama bakso mau. Tapi ya itu, baksonya pilih yang
campuran daging sapinya sedikit. Kalau kebauan begitu, beliau bakal milih
mundur. Nggak jadi makan. Terus, siapa yang ngelanjutin makan?
4. Lontong Opor
Ini menjadi menu pilihan kedua setelah
bubur ayam, yang selalu aku cari saat berkunjung ke Cilacap Kota. Di warung
Bubur Priangan tepatnya. Lontong Opornya beda, meski secara rupa sama.
Lontong Opor favoritku selanjutnya adalah
buatan Mama mertuaku tercinta. Aku yang apalah-apalah ini jelas kalah jauh
dengan beliau yang jago masak dan sudah teruji kualitasnya. Yakin nih, kamu
bisa nyaingin juga?
5. Nasi Goreng Bawang
Soal saing menyaingi, nasi goreng satu ini
di Rumah Clever belum ada yang nyaingin enaknya. Ini sudah terbukti lho. Nasi
goreng yang dominan bumbu bawang ini memang aku yang menemukan tanpa sengaja.
Kapan nemuinnya? Pas masih sekolah SMA
dulu. Tapi baru aku coba dan coba saat pertama kuliah dan tahu nggak sih? Menu
ini pernah juga dicoba oleh Ayah Jose jauh sebelum kami tahu bahwa diantara
kami ada rasa. Ciecie....
6. Ayam Saus Tiram
Ayam di potong kecil-kecil, mirip ayam yang
dipakai untuk isian mie ayam. Dengan banyak potongan daun bawang dan irisan
tomat, diberi saus tiram akan jadi menu sarapan terlezat saat aku berniat.
Sayangnya menu ini sering terlewat karena
estimasi waktu setiap pagi, saat mendampingi Ayah Jose mengawali hari kadang
Bebi Jesi suka ngelilir bangun dan membuat sering gagal untuk mengeksekusi. Dan
akhirnya menu simple untuk sarapan jadi pilihan yang terbaik, demi kenyaman
puteri kecil kami.
7. Aneka Tumisan
Kami menyebutnya "Jangan". Bukan
jangan yang artinya tidak boleh, ya. Itu salah. Jangan yang dimaksud itu sama
dengan lauk atau sayur, yang ditumis.
Apa saja bisa jadi bahan tumisan. Yang
paling sering sih, jangan gandhul (pepaya), jangan oyong, jangan kacang, jangan
tempe, jangan tahu, jangan kulit melinjo, jangan terong, dan jangan lain-lain.
Jangan berhenti membaca sampai di sini.
Karena masih ada tulisan penting di bawah ini.
Apa sih?
Yeaa, inilah.... Menu sarapan favorit The
Clever Family Member:
[11/9 11.05] Tante Hayyu: Bee Hoon
[11/9 11.05] Betty Irwanti Joko: Kalau aku
bubur ayam
[11/9 11.32] Mamih Jesi: Mih Quakers susu
dingin
[11/9 11.33] Ayah Jose: Nasi goreng+telor
ceplok
[11/9 11.39] Om Tray: nasi kuning 😅
[11/9 11.39] Mas Ryan: Nasi uduk kering
tempe bakwan 2
[11/9 11.41] Ayah Jose: Jesi lontong
mendoan
[11/9 11.41] Pakde Agus: Kopi item 😅
[11/9 12.44] Tante Earny: Jangan tewel disanten
So, Apakah menu sarapan favorit keluargamu?
Tempe penyet sambel bawang
BalasHapusBikin laperrrr
BalasHapusAku baru tahu tulisan 'be hoon' begitu, Mbak 😄
BalasHapusbelakangan ini lagi suka ngesop pagi2 ��
BalasHapus