Apa Saja yang Harus Diperhatikan Agar Anak Cerdas Bisa Menjadi Anak Sehat?







Selamat siang, salam semangat. Bagaimana kabar Yahnda Bunda semua? Bagaimana juga kabar anak cerdas di seluruh penjuru tanah air dan di seluruh dunia? Semoga Bunda semua selalu sehat ya. Karena sehat itu penting, maka teruslah berupaya menjaga kesehatan. Juga kesehatan si kecil yang selalu harus kita perhatikan. Apa saja yang harus diperhatikan agar anak cerdas bisa menjadi anak sehat? 

Seperti kata pepatah, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. So, apa saja yang harus diperhatikan oleh Yahnda Bunda agar Ananda bisa menjadi anak sehat kemudian?

Hal yang urgen untuk mendukung anak tumbuh sehat tentu saja lingkungan sehat. Lingkungan sehat identik dengan lingkungan bersih dan kebiasaan menjaga kebersihan.

Lingkungan bersih, bisa diwujudkan dari lingkup yang paling kecil yaitu lingkungan rumah. Ruang tamu yang bersih, ruang keluarga yang bersih, kamar tidur yang bersih, kamar utama, kamar anak, kamar mandi dan dapur juga harus bersih tentunya.

Memisahkan sampah rumah tangga menjadi bagian-bagian sampah yang nantinya bisa diolah kembali atau dimusnahkan kembali juga jangan dianggap sepele. Pisahkan sampah organik dan anorganik menjadi solusinya.

Apa jadinya jika di rumah kita, tumpukan sampah ada di mana-mana. Lingkungan seperti ini tentu tidak akan baik untuk tumbuh kembang si kecil. Bahkan untuk efek yang lebih besar, kesehatan keluarga yang tinggal dalam satu rumah juga akan terganggu. Rugi sekali bukan?

Memperhatikan pengolahan sampah agar lingkungan di dalam rumah bersih itu mutlak diperlukan. Demi tumbuh kembang anak  tercinta, masa iya kita masih juga bermalas-malasan?

Menjaga kebersihan lingkungan juga harus sampai ke luar rumah. Beranda rumah. Pekarangan rumah yang rimbun oleh rumput misalnya, seperti di sebelah timur Rumah Cleverley, seyogyanya harus segera dibersihkan agar ketika musim hujan datang, nyamuk-nyamuk tidak akan betah bersarang.

Apa jadinya jika rumput di pekarangan tumbuh subur bak ilalang di tengah hutan? Apakah lingkungan rumah akan menyehatkan anak cerdas yang sudah kita kawal?

Mari mulai jaga kebersihan dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini. Mari ajarkan si kecil cara menjaga kebersihan diri sejak dini agar ia tumbuh menjadi anak sehat kemudian.

Dilansir dari laman web SehatQ.com, mandi merupakan salah satu cara menjaga kebersihan diri.

Menjaga kebersihan terdengar seperti hal yang sepele karena kerap dilakukan sebagai rutinitas tanpa arti. Padahal, memiliki tubuh yang bersih bukan hanya sedap dipandang mata, namun juga dapat menghindarkan Yahnda Bunda dan si kecil dari berbagai penyakit.

Menjaga kebersihan diri pun tidak sulit. Yahnda Bunda dan si kecil cukup melakukan langkah-langkah sederhana, seperti mandi, mencuci tangan dengan sabun, menggosok gigi, dan lain-lain. Tujuan besarnya adalah menyingkirkan kuman, bakteri, dan virus yang menempel di tubuh setelah beraktivitas. 

Mengapa menjaga kebersihan itu penting? Bagaimana seharusnya kita menjaga kebersihan setiap hari? Berikut penjelasannya untuk Yahnda Bunda dan si Kecil?

Pentingnya menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan adalah salah satu cara paling efektif dalam melindungi diri kita dan orang lain dari berbagai kuman yang menyebabkan penyakit.

Pusat Perlindungan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan ada beberapa penyakit yang mengintai kita ketika tidak menjaga kebersihan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Kutu air: penyakit pada kulit, khususnya sela-sela jari kaki yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur tumbuh ketika kaki Anda lembap dan kotor.

Kutu rambut: parasit yang menghisap darah ini bisa terdapat pada rambut di bagian tubuh manapun, seperti kepala, tubuh, ketiak, bahkan alis dan rambut kemaluan. Untuk menghindari kutu menyerang rambut Anda, sangat penting untuk menjaga kebersihan.

Diare: penyakit buang air ini bisa menjadi kronis sehingga mengancam nyawa, terutama jika kita memiliki sistem imun lemah dan masih anak-anak.

Karies gigi: terjadi saat Anda tidak rutin menggosok gigi sehingga bakteri jahat mengeluarkan zat asam untuk menghancurkan sisa makanan sekaligus dapat merusak enamel gigi yang akhirnya menyebabkan karies atau gigi berlubang.

Scabies: adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi tungau dan biasa ditandai dengan gatal dan biang keringat yang mirip dengan jerawat.

CDC juga mencatat bahwa menjaga kebersihan lewat mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah diare hingga 50 persen. Jika Anda tidak dapat menemukan air mengalir untuk mencuci tangan, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol untuk membunuh kuman di tangan kita.

So, menjaga kebersihan sebetulnya tidak sulit. Berikut beberapa hal yang dapat Yahnda Bunda ajarkan pada si kecil:

1. Mandi setiap hari

Basuh setiap jengkal tubuh si kecil, terutama area lipatan, di bagian ketiak, dan sekitar kemaluan serta anus. Badan yang bersih dapat menghindarkan si kecil dari iritasi serta menghilangkan bakteri yang menyebabkan badan bau.

2. Cuci tangan dengan sabun

Sabun apa pun dapat digunakan untuk mencuci tangan, tidak harus sabun antiseptik. Yang penting, pastikan si kecil membersihkan hingga ke sela-sela jari dan punggung tangan, serta bilas dengan air bersih (lebih baik dengan air mengalir), kemudian keringkan tangan dengan handuk bersih.

Cucilah tangan si kecil ataupun Yahnda Bunda dalam kondisi, sebelum dan setelah makan atau mempersiapkan makanan, setelah mengganti popok bayi, sebelum dan setelah merawat orang sakit atau setelah membersihkan muntahannya, setelah bersin, setelah membuang sampah, sebelum dan setelah merawat luka, setelah menyentuh permukaan yang kotor, dan setelah menyentuh binatang.

3. Gosok gigi

Menjaga kebersihan dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari dapat mencegah sakit gigi dan karies. Bila perlu, gunakan juga benang gigi untuk memastikan tidak ada sisa makanan di sela-sela gigi. Jika Yahnda Bunda dan si Kecil memiliki masalah gigi, periksakan kondisi Anda di dokter gigi.

Pepatah mengatakan mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Untuk mencegah berbagai penyakit, lebih baik melakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan dimulai dari diri sendiri.

Begitu ya Yahnda Bunda. Mari dampingi anak untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan!
Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

1 komentar untuk "Apa Saja yang Harus Diperhatikan Agar Anak Cerdas Bisa Menjadi Anak Sehat?"