Pernikahan Asyik Ala Ibu Jesi



Beberapa hari yang lalu di WA grup alumni SMA, ada teman memberikan ucapan selamat pada salah satu anggota yang baru saja menikah. Asyiknya, yang sudah nikah. Samawa selalu ya.

Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fiil Khairin. Artinya: Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan.”

Itu ucapanku. Sang pengantin baru pun ikut menjawab dengan mengucapkan terima kasih atas segala do'a dari semuanya.

Yang mengelitik bagiku, adalah ketika sang pengantin meminta wejangan pada anggota grup yang sudah senior dalam dunia pernikahan, karena ia menganggap diri sebagai junior karena baru saja memulai.

Ah, hatiku terusik. Topik ini sukses membangkitkan semangat untuk mulai kembali  menyapu blog ini setelah sekian lama menjadi  sarang laba-laba. Hehe...

Pernikahan itu asyik. Pernikahan itu menarik. Apalagi untuk dipelajari. Butuh ilmu sebelum dan sesudah menikah. Agar perjalanan mengarungi samudra luas bernama sakinah, mawadah warahmah bisa dengan istiqamah dan penuh barakah.

Tak terasa, aku sendiri sudah menikah hampir 7 tahun. Semoga, pernikahanku bisa dibilang sebagai pernikahan yang asyik. Meski pada masa awal sangat butuh penyesuaian diantara aku dan Ayah Jose. Alhamdulillah, kami berhasil melaluinya. Sehingga kini, kami selalu menyesuaikan diri.

Bolehkah aku, sebagai teman, memberikan tips bagi sang pengantin yang baru saja menikah?

Jangan bilang ini petuah dari senior kepada junior dalam dunia pernikahan ya. Ini hanya sharing saja.

Baiklah.
Mohon Izin.

Bagaimana Cara Mewujudkan Pernikahan Asyik Ala Ibu Jesi? Simak Tipsnya berikut ini:

1. Aku Cinta



Menikah dengan orang yang kita cinta, itu cita-cita. Harta dan tahta bagaikan hal biasa yang harus diperjuangkan, bagaimana pun hasil akhirnya.

Semestinya kita menjaga cinta yang telah ada. Jangan pernah berubah, meski cerita tentang awal menikah begitu berliku. Pasti, akan diketahui semua hal dari a-z yang dipunya seseorang yang sudah syah jadi suami atau istri.

Tetaplah selalu dalam keadaan saling cinta, meski usia tak lagi muda. Meski pernikahan sudah memasuki umur dua angka. Menyesuaikan diri itu cara yang terbaik.

2. Selalu Setia



Setia menjadi kata rahasia kedua setelah cinta. Apa jadinya cinta tanpa setia. Mungkin begitu mudahnya untuk mendua.

Berjanji untuk sehidup semati dengan orang yang kita cinta dalam jalur pernikahan, jelas membutuhkan setia sepanjang hayat. Bukan setia yang mudah dimakan karat.

Jika cinta bisa diungkapkan dengan kata-kata, tapi setia tak cukup hanya diungkap dengan kalimat-kalimat saja. Setia butuh bukti nyata. Demikianlah yang disebut sebenar-benarnya cinta.

3. Yang Rahasia



Setiap manusia pasti punya rahasia. Aku dan suamiku juga punya rahasia. Pernikahan kami juga banyak rahasia. Begitu banyak rahasia dalam hidup, juga dalam hidup berumah tangga.

Setelah menikah, sebagai istri jadilah partner yang bisa amanah dalam menjaga rahasia. Bahkan ketika suami tidak ada di rumah.

Tak perlulah demi menanggapi netizen yang terhormat kita sampai menceritakan rahasia dalam pernikahan. Cukupkan dengan suami dan Allah saja kita curahkan segalanya. Jadilah istri yang bisa menjaga.

4. Indahnya Sentuhan



Ijab Kabul sebagai pertanda syahnya pernikahan. Ianya juga adalah simbol bertemunya dua manusia yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi muhrim.

Apakah itu artinya? Sentuhan dalam pernikahan yang syah itu jelas sudah mendapat izin dari Allah SWT. Bahkan percayakah? Istri wajib menawarkan diri setiap malam demi kebahagiaan suaminya.

Jangan ngeres dulu, ya. Sentuhan-sentuhan lain yang lebih ringan juga bisa semakin menambah keharmonisan keluarga lho. Contohnya apa?

Coba, cari contoh sendiri? 😁

5. Komunikasi Terbuka



Ini jelas hal wajib. Apa artinya sebuah pernikahan jika segala hal yang istri lakukan, suami tidak tahu. Apa yang suami lakukan istri tidak tahu. Mau kemana, dengan siapa, ngapain aja tidak peduli.

Ya Allah. Sejak awal semestinya bukalah komunikasi terbaik dengan suami, agar tak ada sak wasangka yang akan mudah membuat kita terjerumus pada jurang kesalahpahaman.

Percayalah, pernikahan itu indah jika antara dua manusia yang menjalin ikatan itu seiring sejalan, seiya sekata sampai selamanya.

Aamiin.

Be #CleverWedding ya semua...

Betty Clever
Betty Clever Lifestyle Blogger

2 komentar untuk "Pernikahan Asyik Ala Ibu Jesi"

  1. Masya Allah keren tulisannya ��

    BalasHapus
  2. Masya Allah...
    Tulisan nya Luar Biasa..semakin terbuka wawasan saya,terimakasih bu Betty

    BalasHapus